Belajar Harus Lelah
Semangat belajar untuk menulis di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN PGRI 29). Dengan Slogan cantiknya meningkatkan kompetensi menulis guru dan anggota PGRI. Tidak serta merta peserta hanya duduk manis, santai dan mendengarkan informasi seluk beluk ilmu menulisnya. Namun diminta, diantaranya membuat blogger sebagai tempat untuk memuat hasil buah pikiran dalam bentuk tulisannya. Wah, ternyata cukup melelahkan namun juga menantang. Menantang untuk mulai membuat bloggernya tentu.
Dari obrolan santai di wag KBMN 29 ini, ada teman yang bertanya tentang kelebihan blogger, yang tidak sengaja mewakili pertanyaan saya tentang kelebihannya. Jawab blogger senior, blogger itu milik kita dan gratis!. Wes…mantap dah. Segera dong, saya pelajari blogger dan coba buat. Meski sempat bolak-balik coba, bila salah perbaiki. Akhirnya game juga membuat blogger tersebut. Wah senang rasanya.
Jujur ceritannya neh, dulunya pernah terpikir untuk membuat blogger ini. Namun baru terbuka dan sekarang bisa merealisasikannya. Padahal saat madrasahku di akreditasi, tim asesornya pernah bertanya, apakah ada guru disini yang punya blogger? semua guru diam dan saling pandang, alhasil tak ada diantara kami saat itu menjawab ada, saya!. Sekarang, kalau ada pertanyaan itu, dengan gagah berani, pasti aku yang menjawabnya. Wes….
Manfaat lain yang ku rasakan selain dapat mencurahkan hati (curhat) dan menuangkan ide pikiran di tulisan. Blogger mampu menjadi wadah menyimpan sejarah yang pernah kita alami. Tentunya apa yang kita tulis, kita save di blog milik kita. Setidaknya bila memungkinkan dibaca orang lain, ada sesuatu yang ia pahami tentang kita. Melalui tulisan kita, dengan berharap ada sesuatu yang menjadi manfaat untuk pembaca. Wallahu a’lam bishowab.
Komentar
Posting Komentar