Kisah Sesisir Pisang dan Sebiji Durian





 


Banyak cara yang dilakukan orang untuk mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya. Sebagaimana yang diwujudkan oleh salah satu orangtua peserta didik di madrasah ku. Sejak anaknya dinyatakan lulus PPDB tingkat dasar diantara ratusan siswa yang mendaftar. Ia tak henti-hentinya mengucapkan syukur. Karena ia merasa beruntung dibanding  puluhan siswa yang gagal diterima di madrasah akibat  seleksi usia, zona dan afirmasi.


Rasa syukurnya dilakukan dengan berbagi dengan apa yang mampu ia bagi. Awalnya ia memberi sesisir pisang, lusanya ia membagi sebiji durian yang sudah di olah menjadi kolak durian. Semua adalah hasil kebun sendiri. Pisang dan durian dari kebun miliknya bukan kebun besar. Sementara kehidupan ekonominya tergolong kurang mampu. Begitu kisah yang disampaikan kepada seorang guru tempat anaknya sekolah tersebut. Pisang dan kolak durian ia berikan kepada tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah anaknya. Sekali lagi karena merasa bahagia anaknya diterima sekolah disini. Sungguh, kisah yang  mengharu biru.


Belajar dari kisah ini, orang yang kurang mampu saja ringan hati untuk  berbagi dari apa yang ia miliki.  Bagaimana dengan kita?!.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan yang Dirindukan

Nonton atau Belajar

Tantangan : Menulis Buku dalam Dua Minggu