Pelepasan bukan Perpisahan


Bulan Mei tahun 2023 menjadi momen bersejarah bagi peserta didik (pesdik) MIN 3 Kota Palangka Raya. Pasalnya rangkaian untuk mengakhiri menjadi pesdik tingkat dasar segera berakhir. Karena bulan Mei ini mereka akan menjalani proses akhir ujian tertulis atau dengan nama baru Asesmen Madrasah (AM). AM dilaksanakan sejak 8 - 13 Mei. Setelah itu pesdik kelas VI akan mengikuti atau melaksanakan kegiatan pelepasan, wisuda ke IX dan Apresiasi Seni. Kegiatan ini bagian budaya positif  yang setiap tahun dilaksanakan oleh  calon alumni madrasah kami. Kegiatannya digagas oleh komite madrasah dan disetujui oleh orang tua pesdik kelas VI  setelah melakukan konsensus bersama di atas satu meja forum rapat. Tepat di hari Rabu, 17 Mei 2023 acara ini berlangsung di gedung asrama haji "arafah" jalan G.Obos Kota Palangka Raya.

Pelepasan dimaknai sebagai dikembalikannya pesdik kelas VI ke orang tuanya, oleh tenaga pendidik dan kependidikan. Karena sudah selesai menjalankan  amanah oleh orang tua peserta didik, untuk dititip, dibina dan dicerdaskan putra putrinya. Dengan maksimal tanpa kenal lelah dan  ikhlas setulus hati. Namun tetap disadari, segalanya diberikan tetap saja terasa masih memiliki kekurangan. Selanjutnya orang tua pesdik kelas VI disarankan untuk tetap melanjutkan sekolah anak-anaknya ke jenjang lebih tinggi. Dengan rekomendasi pilihan sekolah adalah yang sejalur, yakni di madrasah ataupun di pesantren. Dengan harapan ilmu agama yang di peroleh di MI tidak hilang, akan sinkron dan dikaji lebih dalam di jenjang berikutnya.

Wisuda ke IX, dimaknai sebagai bentuk apresiasi dari madrasah untuk pesdik yang sudah mengikuti dan dinyatakan lulus pada ujian munaqasah. ke IX sebagai angkatan yang sudah ditelurkan. Prosesi wisuda, bukan kaleng-kaleng. Pesdiknya memakai baju toga, di berikan piagam penghargaan,kalung wisuda dan  naik keatas panggung untuk dipindahkan topi tali kuncirnya dari  arah kiri kekanan. Sebagai bukti kelulusannya secara sah. Ratusan pasang mata dari orang tua pesdik yang hadir menyaksikan. Emosi orang tua berbaur menjadi satu antara sedih terharu dan bangga tak menyangka. Acara pelepasan bukan  perpisahan dan akhir segala-galanya. Melainkan awal perjuangan untuk meraih masa depan yang dicita-citakan. Kita tetap selalu menjalin komunikasi dan silaturahmi, sebagaimana mestinya.

Apresiasi Seni, adalah tampilan bakat minat pesdik dari kelas I-VI. Sajian tampilan sudah dipilah terbaik yang siap memanjakan mata penontonnya. Yakni peserta pelepasan dan orang tua kelas VI dan juga para undangan. Acara disusun rapi, sehingga tiap tampilan terasa berkesan. 10 Peserta didik terbaik dengan nilai tertinggi ujian munaqasah dan Asesmen Madrasah (AM), di berikan penghargaan berupa trofi piala, piagam dikemas dalam wadah bingkai foto.


Mulai dari tampilan pesdik yang membuka acara dengan khataman qur'an, pembacaan maulid al habsyi, tari daerah dan tari japin, tampian karate kata dari sang juara nasional, pesan dan kesan dari siswa yang meninggalkan dan ditinggalkan, juga tampilan paduan suara dari siswa kelas V. Sungguh sajian yang berkesan yang dikemas secara apik penuh warna.

Suasana pelepasan terasa mengharu biru, tatkala pesdik kelas VI sebanyak 70 orang tampil diatas panggung untuk menyanyikan lagu terima kasih guru, sebagai ungkapan terakhir yang mampu menjatuhkan tetes-tetes air mata dari beberapa guru, orang tua dan tamu undangan, yang dinyanyikan penuh penghayatan. Terlebih saat lagu berakhir dirangkai dengan acara jabat tangan, bersalaman sebagai tanda saling berterima kasih, saling bermaaf-maafan dan saling berbahagia. Tugas telah selesai....

Selamat dan sukses buat anak- anak ku, semoga hidupmu berkah dan selamat didunia dan diakhirat. Terima kasih,  kalian sudah ditakdirkan menjadi ladang amal bagi kami sebagai gurumu. Semoga ilmu yang pernah kami ajarkan bermanfaat dan menjadi amal jariah, sebagai cahaya penerang bagi kami terlebih saat berada di rumah abadi, yakni kuburan alam barzakh. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan yang Dirindukan

Nonton atau Belajar

Tantangan : Menulis Buku dalam Dua Minggu