Menulis Buku Ajar

 


Resume ke      : 22

Gelombang     : 29

Hari / Tanggal : Senin, 14 Agustus 2023

Tema              : Menulis Buku Ajar

Nara Sumber : Dr. Mudafiatun Isriyah,M.Pd.

Moderator      : Sigid,PN,SH.


Sebuah pengantar awal yang menggugah, melalui pertanyaan oleh narasumber. 

Hal apa yang menjadi bagian dari guru yang tidak bisa terpisahkan? Yaa... Buku Ajar

Siapa yang paling mengetahui karakter siswa kita? Kelebihan dan kekurangannya? Tentu saja kita sendiri, gurunya. 

Lantas mengapa buku ajar yang kita miliki notabene dibuat oleh pihak lain bukan kita gurunya sendiri.  Saatnya kita bergerak, melangkah lebih berani untuk membuat Buku Ajar untuk anak didik yang kita sayangi. 

Mari, Simak materi singkatnya : 

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar- mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.

Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar

Buku ajar penting bagi guru? karena Buku Ajar merupakan buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001).

Jenis - jenis Buku Ajar :

  1. Buku Ajar : Buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah pembelajaran (sesuai Rencana Pembelajaran) serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan.
  2. Buku Modul : Buku dalam bentuk modul-modul terpisah sesuai dengan pokok bahasan, disusun berdasarkan rancangan pembelajaran, dan disebarluaskan kepada mahasiswa untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
  3. Diktat : Buku untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah.
  4. Petunjuk Pratikum : Buku pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara, persiapan, pelaksanaan, analisis data pelaporan, ditulis oleh dosen atau tim dosen yang menangani kegiatan praktikum dan ditulis dengan kaidah-kaidah tulisan.
  5. Naskah Tutorial : Bahan rujukan untuk kegiatan tutorial suatu mata kuliah yang disusun/ditulis oleh pengajar mata kuliah atau tim pelaksana tutorial dan ditulis dengan kaidah tulisan ilmiah.

Tiga Cara Penulisan Buku Ajar : 

  1. PENATAAN  INFORMASI (compilation text) :  Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.
  2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging) : Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS.
  3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch) : Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu.
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat buku ajar : 

1. Tentukan Tujuan dan Sasaran: Pahami tujuan dan sasaran dari buku ajar yang ingin di buat. Apakah buku ini akan digunakan untuk mengajar mata pelajaran tertentu, mengajarkan keterampilan khusus, atau mendukung metode pembelajaran tertentu?

2. Riset dan Konten: Kumpulkan materi pelajaran yang akan dimasukkan ke dalam buku ajar. Ini dapat berupa teks, ilustrasi, grafik, contoh, latihan, dan lain sebagainya. Pastikan konten yang disertakan akurat, relevan, dan sesuai dengan kurikulum atau standar yang berlaku.

3. Struktur dan Penyusunan: Rencanakan struktur buku ajar. Bagi konten menjadi bab atau bagian yang terorganisir dengan baik. Pertimbangkan konsep yang disajikan. Menurut Prof Eko tulisan mengandung prose 5W 1 H

4. Desain dan Tata Letak: Pertimbangkan desain visual buku ajar. Biasanya ini diserahkan kepada penerbit 

5. Gaya Penulisan: Pilih gaya penulisan yang sesuai dengan target audiens. Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis jika buku ajar ditujukan untuk guru dan siswa  dari berbagai latar belakang.

6. Mulai menulis: Dengan melibatkan guru yang lain, bisa diskusi, studi kasus, atau latihan praktis untuk mengaplikasikan konsep yang diajarkan.

7. Review dan Uji Coba: Sebelum menerbitkan buku, mintalah umpan balik dari rekan guru atau ahli pendidikan. Uji coba buku di kelas atau dalam kelompok fokus untuk mengidentifikasi potensi perbaikan.

8. Legalitas: Uji Plagiasi, memiliki izin atau lisensi yang diperlukan untuk menggunakan materi sendiri. Ini termasuk gambar, ilustrasi, kutipan, dan lain-lain.

9. Penerbitan: Pilih opsi penerbitan ingin menerbitkan buku dalam bentuk cetak atau digital. di sini sdh ada beberapa penerbit spt OASE

10. Media Pendukung (Opsional): Buku ajar modern juga dapat didukung oleh media online, seperti situs web pendukung, video pembelajaran, atau platform pembelajaran digital. Ini dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan pengguna.

Kegiatan belajar malam ini, telah membuka wawasan tentang bahan ajar. Idealnya dibuat oleh guru yang memberi pelajaran. Namun tidak semudah itu dalam realitanya. 

Tahap awal dari materi ini, bagi ku adalah sebagai pembuka wacana. Rencana Tindak Lanjut tentunya dengan adanya kegiatan bimbingan teknis (BIMTEK) Menulis Buku Ajar oleh pakar seperti Dr. Mudafiatun Isriyah,M.Pd. Agar menulis buku ajar, bukan sekedar mimpi. Semoga harapan ini menjadi kenyataan. ***




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Majalah Kita "Majalah Suara Guru"

Belajar dari Kisah Cak Inin.

Meraih Mimpi bersama Aam Nurhasanah